Masihkan Anda tertarik dengan investasi emas?
Secara data history kenaikan harga emas tercatatpertumbuhan yang fantastis sejak tahun 2000an puncaknya di tahun 2011. Tercatat perrtumbuhan yang fantastis mulai tahun 2004 harga emas masih dibawah USD 500, naik menjadi USD 1.920 pada tahun 2011.
Dalam hitungan sederhana makan profit yang diperoleh dari pertumbuhan tersebut adalah:
Buy 2004 @ USD 500
Sell 2011 @ USD 1.900 asumsi emas dijual pada harga USD 1.900
Profit USD 1.400
Apabila Anda bertransaksi dengan sistem leverage maka jumlah profit yang anda dapat bisa mencapai 10x lipat (jika leverage 10) atau 100x lipat (jika leverage 100)
Apakan harga emas akan selalu naik dan pertumbuhanya selalu lebih tinggi dari inflasi? Ternyata tidak selalu. Harga emas cenderung folatif dalam 3 tahun terakhir. Sehingga jika Anda menbeli dan menyimpan emas dari tahun 2011 sampai dengan sekarang (2013) hampir dapat dipastikan Anda belum bisa menikmati profitnya karena pergerakan harga emas yang folatif cenderung turun. Selain kondisi trend harga tiga tahun terakhir, berinvestasi emas juga mempunyai kelemahan yang mungkin jarang diketahui. Seperti hanya jenis invetasi lainya, pasti memiliki karakteristik berupa keunggulan dan kelemahan masing masing.
Tulisan ini saya buat untuk merespon kondisi yang belakangan terjadi di tengah masyarakat. Dengan harapan setelah membaca uraian singkat ini, kita semua jadi faham tentang karakteristik masing masing jenis investasi emas yang sedang berkembang di masyarakat. Saya juga ingin meluruskan sebuah doktrin kuat yang ditanamkan di masyarakan tentang kekuatan harga emas yang selalu naik bahkan ada yang mengidentikan sebagai kekekalan nilai. Terakhir berhati hatilah terhadap tawaran investasi emas, pelajari dengan seksama dan fahami sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi. Jangan tergiur dengan tawaran gain atau profit yang besar dari marketing perusahaan jasa keuangan. Apabila anda ragu hubungi Otoritas Jasa Keuangan OJK dan mintalah penjelasan lebih detil.
Kesimpulan: HARGA EMAS TIDAK SELALU NAIK, harga emas naik dan turun merespon kondisi ekonomi global. Ada saatnya trend naik, tetapi harus siap pula menghadapi trend penurunan.
Kelemahan Investasi Emas
- Untuk menjamin keamanan, Anda harus menyediakan tempat khusus untuk menyimpanya. Sangat riskan menyimpan investasi emas dalam jumlah besar di rumah, paling ideal Anda harus menyewa SDB atau mengunakan jasa pegadaian.
- Dalam kondisi ekonomi normal, pertumbuhan harga emas cenderung lambat. Berbeda dengan dalam kondisi jejolak ekonomi sepeti krisis keuangan harga emas akan naik lebih cepat. Namun ada masa tertentu pada saat harga emas melambung tinggi, periode selanjutnya adalah fase penurunan yang folatif seperti yang terjadi akhir akhir ini.
- Trend penurunan antara 2011 sampai 2013. Berikut ini range harga emas dalam tiga tahun terakhir. Tahun 2011 adalah antara USD 1.307 - USD 1.920. Tahun 2012 adalah antara USD 1.560 - USD 1.800. Tahun 2013 adalah antara USD 1.200 - USD 1.690 (data sampai degan september 2013)
- Terdapat spread seperti pada saat Anda membeli mata uang asing. Sehingga dalam kenaikan tipis, Anda akan sulit untuk mendapatkan profit karena selisih jual dan beli yang dibebankan.
Jenis Investasi Emas
- Investasi Emas Fisik. Investasi dengan cara ini diakui sebagai cara yang paling tradisional dimana investor bersifat pasif dengan membeli kemudian menyimpannya, baik disimpan langsung langsung maupun dengan dititipkan (misal di SDB). Dalam investasi jenis ini disarankan menyimpan emas dalam bentuk batangan, atau kepingan. Tidak disarankan menyimpan emas dlam bentuk batangan atau coint yang sudah terbentuk.
- Trading Emas Fisik. Cara invertasi jenis ini banyak dilakukan oleh pedagang emas, seperti toko emas yang bertransaksi jual beli emas dan mendapatkan margin per transaksi. Cara investasi jenis ini mengandung dua fungsi sekaligus. Pertama fungsi investasi karena pemilik emas mendapatkan capital gain dari pertumbuhan harga emas. Kedua fungsi transaksi karena dari objek jual beli pelaku transaksi juga mendapatkan cash money.
- Gadai Emas. Pada awalnya fungsi dan tujuan gadai emas adalah untuk pembiayaan. Metode ini adalah cara untuk mendapatkan cash dari emas yang kita gadaikan. Selanjutnya gadai emas menjadi cara berinvestasi secara bertingkat dan berlanjut, atau sering sebut gadai-beli bertingkat. Karakteristik gain dari gadai emas cenderung mirip dengan investasi emas fisik. Pertumbuhan harganya cenderung lambat bahkan dalam tiga tahun terakhir harganya cenderung turun. Bedanya adalah dalam gadai emas, investor bis mendapatkan cash money yang bisa digunakan untuk perputaran pad bisnis lain. Resikonya walaupun harga emas yang digadai sudah naik, tetap saja investor harus mengeluarga dana untuk menebusnya setelah itu gain dari investasinya baru bis benar benar dirasakan.
- Qirad. Model inilebih tepatnya disebut modal penyertaan, bedanya adalah modal yang disertakan bukan uang tunai tetapi emas fisik. Investor mendapatkan bagi hasil dari usaha yang dijalankan. Walaupun pada awalnya Qirad hanya diberlakukan untuk usaha dalam bidang perdagangan logam mulia, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk jenis usaha lain asal ada kesepakatan dan sistem bagi hasil yang jelas.
- Investasi Emas Derivatif. Pada transaksi derivarif kurang cocok untuk disebut sebagai investasi, saya pribadi lebih setuju menyebutnya sebagai transaksi perdagangan. Pemerintah dalam hal ini BAPPEBTI selaku badan pengawas menetapkan syarat ketat bagi Investor maupun peerusahaan pialang penyelengara. Syarat untuk bertransaksi emas derivatif diantaranya adalah latar belakang calon nasabah derivarif, sumber dana, dan tujuan bertransaksi. Nasabah juga harus memahami tentang leverage, dan segala bentuk resiko yang akan timbul sebagaimana dijelaskan dalam buku perjanjian nasabah. Leverage secara sederhana bisa dijelaskan sebagai faktor pengungkit atau angka pengali. Apabila Anda bertransaksi dengan dana terbatas sebaiknya jangan mengunakan leverage yang besar. Karena dalam leverage (misalnya legerage 100) setiap keuntungan dan kerugian yang Anda alami akan dikalikan dengan 100. Anda harus siap siap meneerima untung besar tetapi juga harus waspada akan terjadinya kerugian yang besar juga. Apabila Anda mendapatkan tawaran untuk bertransaksi derivatif pastikan perusahaan pialang tersebut resmi dan terdaftar di BAPPEBTI dan Jakarta Futures Exchange (JFX), dan merupakan member dari Indonesian Derivative Clearing House.
- Investasi Emas Ilegal. Banyak yang menyebutnya sebagai investasi emas bodong. Modusnya adalah penghimpunan dana masyarakat dengan dirupakan emas yang seolah olah memberikan rasa aman secara langsung karena emasnya langsung dipegang oleh investor. Tetapi sebenarnya dengan model ini pada saat beli investor sudah rugi karena harus membayar harga beli diatas harga pasaran emas. Investor rata rata tidak keberatan karena perusahaan penyedia jasa investasi ilegal ini menjanjikan akan membeli kembali emas tersebut dengan harga yang fantastis. Modus lain adalah investasi emas ilegal yang menjadikan emas hanya sekedar pemanis & penarik dana masyarakat, lalu diberi janji return yang tinggi & tak wajar. Untuk melancarkan aksinya perusahaan bodong ini bisa saja mengatasnamakan prinsip syariah dan membawa nama pejabat tertentu untuk lebih meyakinkan masyarakat. Namun pada akhirnya, pengelolanya kabur dan ujung ujungnya masyarakat yang dirugikan. PRIOrity Gold Investment Learning
Tidak ada komentar:
Posting Komentar