Latar Belakang
Sebuah fakta sederhana yang saya temukan akhir akhir ini adalah kenaikan harga properti di kota besar yang menyebabkan krisis lahan parkir. Karena harga rumah yang melonjak cukup cepat, anehnya ini terjadi justru pada rumah type kecil. Sebuah observasi subyektif dalam kurun waktu 20 tahun terakhir ditemukan kecenderungan kepemilikan mobil pada keluarga baru yang rata rata menempati rumah type kecil meningkat dari sebelumnya satu keluarga cukup memiliki 1 mobil tapi kini sudah banyak yang menambah mobilnya menjadi 2 unit. Di kota besar yang yang menerapkan sistem plat nomor ganjil genap, terdapat trend lebih baik memiliki 2 unit mobil yang lebih murah dengan plat nomor ganjil dan genap dari pada memiliki 1 mobil mahal.
Rumah type 36 sebelum renovasi
Saya ambil contoh rumah type 36 di komplek perumahan rata rata hanya menyediakan 1 carport, jika memiliki 2 mobil maka 1 unit harus parkir diluar pagar yang tentunya mempersempit jalan perumahan yang sudah terbatas. Ditambah lagi akan terjadi konflik dengan tetangga depan rumah dan menjadi masalah jika kita menerima tamu yang juga membawa mobil, endingnya adalah krisis parkir stadium akut.
Data pendukung
Data lain yang saya salin dari sebuah laman, menurut survei kenaikan harga rumah yang dirangkum Bank Indonesia dalam Indeks Harga Properti Residensial (IHPR), rata-rata kenaikan harga perumahan di 14 kota dalam satu dekade ini mencapai 39,7 persen. Kota-kota itu adalah Jabodebek-Banten, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Padang, Palembang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Banjarmasin, Denpasar, Manado, Makassar dan Pontianak. Hanya 2 kota yang kenaikan harga rumahnya di bawah rata-rata, Yogyakarta dan Pontianak.
Solusi
Atas kondisi di atas, saya merasa perlu untuk memikirkan solusi desian rumah dengan luas tanah 72 meter persegi (6x12) yang dapat diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan sebagai berikut:
- Carport sekaligus garasi yang muat 4 mobil (Maksimal) atau 3 mobil dengan space ideal.
- 3 Kamar tidur, kamar tidur utama ukuran 6x3 meter
- 3 kamar mandi berbagai ukuran
- 2 balkon
- Ruang Keluarga ukuran 4x3 meter
- Ruang Tamu ukuran 5x3 meter
- Pantry dan ruang makan ukuran 3x3
- Foyer
Mungkin agak tidak masuk akal, rumah dengan ukuran tanah 6x12 bisa mengakomodir berbagai ruangan yang disebutkan di atas. Beberapa ruangan sengaja saya buat lebih luas dari standar rumah type 36 untuk memunculkan kesan lega dan menambah kenyamanan aktifitas penghuninya. Solusi desain ini benar benar bisa di wujudkan pada sketsa sederhana di bawah ini:
Denah lantai 1
Pada bagian lantai 1, luas ruangan total 72 meter persegi didominasi sebuah carport yang luas (sangat luas untuk ukuran rumah type 36). Jika hanya untuk parkir 2 mobil maka masih tersisa space kosong untuk aktifitas lainnya. Jika ada acara jamuan makan dengan kapasitas 20-30 orang bisa difasilitasi di ruangan ini tanpa harus menyewa tenda tambahan. Pada saat membuka pintu rumah, terdapat foyer yang menyatu dengan ruang tamu dan taman di bawah tangga yang memunculkan kesan luas. Selain itu, juga disediakan 1 kamar mandi di lantai ini untuk keperluan tamu dan pibadi. Jika tidak sedang digunakan untuk menerima tamu, di ruangan ini juga tersedia sebuah TV ukuran besar yang dilengkapi dengan console game dapat digunakan untuk area bermain. Sengaja tidak disediakan kursi (Hanya ada matras tipis berlapis water proof fabric), bertujuan agar tidak terlalu nyaman sehingga dapat membatasi waktu permainannya. Penampang pagar depan sepanjang 6 meter dapat dipasang pagar geser type L dengan bukaan 100%, menggunakan pintu harmonika, rolling door, atau pagar geser lipat dibagi 3 (masing masing 2 meter).
Tangga menuju lantai 2 saya desain landai agar proses naik turun tidak terlalu melelahkan, panjang tangga secara keseluruhan diukur dari bidang datar adalah 7 meter dengan kemiringan ideal. Untuk menghitung panjang tangga secara kemiringan (X) saya meminjam formulasi dari seorang ahli matematik berkebangsaan Yunani bernama Pythagoras.
Mengukur panjang tangga
Panjang bidang datar (A) = 7 meter
Tinggi ruangan (B) = 4 meter
Panjang bidang miring = X
Rumus Pythagoras
X² = A² + B²
X² = 7² + 4²
X² = 49 + 16
X² = 65
X = √65
X = 8 meter
Mengukur sudut kemiringan tangga
A = Ajasen ( Adjacent ) karena sisi A berdekatan dengan sudut Y
B = Oposit (Opposite ) karena sisi B bersebrangan dengan sudut alhpa
X = Hipotenusa karena sisi X berseberangan dengan sudut siku, dan merupakan sisi terpanjang
Tan (Y) = Opposite / Hipotenusa
Tan (Y) = 4 / 7
Tan (Y) = 0,57
(Y) = Arcus Tangen 0,57 adalah 29,7°
Cara praktisnya gunakan formula excel "=DEGREES(ATAN(0,57))"
Masuk dalam range kemiringan tangga ideal yaitu antara 25° - 40°
Atap transparan diaplikasi pada bagian atas tangga, sebagian kamar mandi lantai 2, dan balkon bertujuan memunculkan kesan tidak terbatas pada bagian atas. Pada area pantry diaplikasikan ventilasi udara ke arah atas dengan atap lebih tinggi dari ruangan lain disekitarnya. Meskipun ruangan ini hanya berukuran 3x3 meter tatapi tetap terlihat luas karena memiliki tinggi ruangan 4,5 meter dan mempunyai akses pintu kaca ke arah tangga, lorong kearah balkon belakang yang difungsikan sebagai tempat cuci jemur, dan terkoneksi langsung dengan ruang keluarga.
Duduk di ruang keluarga memungkinkan Anda memantau pergerakan dari semua ruang, pintu semua kamar tidur mengarah ke ruang keluarga ini, akses dari tangga menuju ruang makan dan pantry juga terpantau. Selain sebuah TV berukuran besar, di sini juga dilengkapi monitor untuk memantau CCTV yang dipasang di balkon, carport, dan pagar depan.
Kamar tidur utama berukuran 6x3 meter, terdiri dari bagian tempat tidur yang menyatu dengan meja kerja, kamar mandi dalam, dan balkon ke arah depan. Pintu ke arah balkon menggunakan pintu kaca untuk menambah kesan luas. View ke arah luar selain dari balkon juga dapat dilihat dari bagian atas bathtub. Di kamar ini juga dilengkapi dengan monitor untuk memantau CCTV.
Idealnya untuk mewujudkan desain rumah seperti pada denah di atas adalah dengan membangun dari 0, tetapi jangan kuatir, rumah type 36 standar juga bisa direnovasi mengaju pada desain ini. Karena background saya bukan dari teknik sipil atau desain grafis, maka saya hanya bisa membuat sketsa denah ruangan saja. Desain bangunan secara keseluruhan Anda bisa sesuaikan dengan selera masing masing, dan untuk konstruksi bangunannya dapat Anda konsultasikan pada ahlinya.
Semoga bermanfaat, dan terima kasih sudah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar